Arsip

Arsip Penulis

Buah Cinta yang Terlarang


Ratansolomj9's Blog

Wisrawa@Cerita Wayang

Prabu Sumali dan Dewi Sukesi

Alkisah dinegeri Alengka, Prabu Sumali sedang memikirkan puterinya Dewi Sukesi, yang sudah beranjak dewasa tetapi belum mempunyai pendamping dalam hidupnya. Sebenarnya sudah tak terbilang banyaknya para ksatriya yang meminang sang puteri, tetapi tidak satupun pinangan itu yang diterimanya. Apakah para satriya itu tidak memenuhi syarat dan kriteria yang diinginkan oleh Dewi Sukesi? Apakah syarat pinangan itu terlalu berat?

Syarat utama supaya pinangannya diterima bukanlah pemberian harta berlimpah dan uang mas dan perhiasan-perhiasan berlian indah dan mahalatau mas picis rajabrana. Bukan pula pemberian tanah yang luas atau real estate, bukan pula kedudukan serta kekuasaan.

Lihat pos aslinya 867 kata lagi

Kategori:seni budaya

Kuda Sembrani itu Ternyata …


Ratansolomj9's Blog

Bambang Kumbayana@Kisah Wayang

Syahdan di negeri Atasangin. Begawan Baratwaja sedang mengatur nafasnya yang memburu, setelah menuntaskan kemarahan terhadap putranya, Bambang Kumbayana. Kemarahan yang berujung pengusiran, karena Bambang Kumbayana dianggap lancang berucap ketika sedang diajak berdialog serius tentang masa depan putranya itu.

Rama, saya tidak akan menikah selamanya, jika tidak mendapatkan jodoh seorang Bidadari …” , demikian kalimat yang terlontar dari bibir Bambang Kumbayana, ketika disuruh ayahnya untuk segera mencari seorang isteri.

Lihat pos aslinya 354 kata lagi

Kategori:seni budaya

Ketika Cinta Boleh Memilih II


Ratansolomj9's Blog

Setyawati@ Cerita Wayang

Mendengar jawaban Narasoma , bergetar hati Setyawati. Ia mencoba merefleksi diri apakah dalam melayani Narasoma, suaminya tersebut ada yang kurang berkenan. Atau ada hal lain yang menjadi ganjalan di antara hubungan mereka. Memberanikan diri Setyowati bertanya.

” Gerangan apakah … yang menjadikan tak enak hati Kakanda? Tolong katakan terus terang,  agar Adinda memamahaminya …” Bujuk Setyowati kepada Narasoma.

Lihat pos aslinya 398 kata lagi

Kategori:seni budaya

Selamat Idul Fitri

27 Agustus 2011 12 komentar

Mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada sobat blogger semuanya

” Mohon Maaf Lahir Bathin”

Kategori:seni budaya

Karakter Tokoh


Anoman@tokoh wayang

Anoman menurut silsilahnya adalah anak dari Dewi Anjani, maka sering disebut Anjani Putra. Anoman juga cucu dari Resi Gutama yang berputra tiga orang ialah Dewi Anjani, Subali, dan Sugriwa. Dalam kisah perebutan Cupu Manik Astagina, ke tiga kakak beradik itu terkena kutukan di telaga Madirda ketika mengejar Cupu yang dilemparkan oleh ayahnya. Akibatnya mereka berubah wujud menjadi kera.  Sugriwa dan Subali karena mencebur di telaga, sekujur tubuhnya berubah menjadi kera, sementara Dewi Anjani yang hanya membasahi mukanya dengan air telaga yang berubah kera juga hanya mukanya. Baca selengkapnya…

Yang Hampir Hilang


Cokekan@Musik Tradisional

  Baca selengkapnya…

Refleksi


Cetusan Hati@Setengah abad usiaku

Maafkan aku Ibu

Terukir jiwa ragaku dalam rahimmu

Dengan kuasa Ilahi

benih yang tertanam dari Daddy mulai bersemi

Kau rawat dan kau jaga sepenuh hati

Berbagai asupan yang terkonsumsi, dan

Berbagai doa dan harapan yang kau panjatkan pada Sang Khalik

Memberi banyak arti

Untuk pertumbuhanku hingga kini Baca selengkapnya…

Ki Hajar Dewantara


RM.Suwardi Suryaningrat@Hari Pendidikan Nasional

 

RM.Suwardi Suryaningrat seorang Nasionalis sejati, memilih memberdayakan generasi bangsa sendiri dengan mendirikan sekolah untuk kaum pribumi jelata. Kedudukannya  sebagai seorang priyayi lebih dikesampingkan demi mendekatkan dirinya dengan kawula alit. Bahkan sejak tahun 1922 beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.

Perguruan Taman Siswa yang beliau dirikan menerapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kearifan budaya lokal. Semboyannya yang sangat melegenda dan masih relevan untuk diterapkan hingga kini adalah “ Ing ngarsa asung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tutwuri handayani” ( Di depan memberi contoh, Di tengah memberi semangat, Di belakang memotivasi). Hari lahir Ki Hajar Dewantara 2 Mei 1889, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional .

Semasa muda aktif diberbagai kegiatan sosial dan profesi wartawan juga pernah disandangnya. Dari tulisannya  yang berjudulSeandainya Aku Seorang Belanda” di dimuat dalam surat kabar De Expres, menimbulkan kemarahan pemerintahan kolonial Belanda.  Beliau di asingkan ke negeri Belanda. Di sana menjalin persatuan dengan para pemuda pelajar yang tergabung  dalam organisasi Perhimpunan Hindia. Menamatkan studi di bidang ilmu pendidikan di negeri pengasingan dan pulang ke negeri sendiri  untuk menerapkan ilmu yang beliau peroleh. Dari ilmunya itu beliau mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai untuk implementasi pendidikan bangsa Indonesia.

Berbagai macam gelar disandangnya, antara lain gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gajah Mada, dan gelar Bapak Pendidikan Nasional. Meninggal dunia di Yogyakarta pada tanggal 26 April 1959.

 

Tulisan ini didedikasikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional.

 

Sumber Gambar : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kategori:seni budaya

Anoman Obong

24 April 2011 30 komentar

Anoman menyusup ke Alengka@Ramayana

 Musim kemarau telah tiba. Rama menunggu kehadiran Sugriwa yang telah berjanji untuk membantu membebaskan Sinta dari cengkeraman Dasamuka. Karena yang ditunggu tidak juga datang, Rama menyuruh Laksmana ke Gua Kiskenda kediaman Sugriwa untuk menanyakan kesanggupannya.

Tak berapa lama Sugriwa bersama pasukan wanara  tiba di gunung Maliawan. Sugriwa menghaturkan maaf karena melupakan janjinya. Rama dan Sugriwa kemudian menyusun siasat dalam rencana penyerbuan ke Alengka. Sugriwa menyarankan agar sebelum rencana itu dijalankan, lebih dahulu memata-matai Alengka. Rama menyetujui dan yang mendapat mandat menjadi mata-mata ke Alengka ialah Anoman. Rama memberikan sebuah cincin kepada Anoman untuk dihaturkan kepada Dewi Sinta sebagai bukti bahwa ia benar-benar utusan Rama. Baca selengkapnya…

Kategori:seni budaya

WO Sriwedari

20 April 2011 14 komentar

Wayang Orang@Khasanah Budaya

 Gedung Wayang Orang Sriwedari adalah satu dari beberapa gedung kesenian yang masih tersisa di Taman Sriwedari. Taman Sriwedari yang pernah menjadi maskot kota Solo beberapa dekade lalu kini sepertinya hanya tinggal kenangan. Di areal taman Sriwedari ketika masih eksis terdapat beberapa gedung pertunjukan antara lain kesenian ketoprak, ludruk, theater, dan bioskop. Di sudut sebelah Timur terdapat kolam air cukup luas disebut segaran, sementara di sudut sebelah Barat  terletak kebun binatang (Kebon Raja) kini sudah dipindahkan ke Taman Satwa Taru Jurug. Di Taman Sriwedari dahulu  setiap setahun sekali digelar event yang banyak ditunggu oleh masyarakat yaitu “Maleman Sriwedari”. Selama sebulan penuh digelar ketika awal bulan puasa dan berakhir usai Idul Fitri. Berbagai pertunjukan dan bazar mengisi event itu. Untuk menandai adanya Maleman Sriwedari, lampu sorot dinyalakan di tower yang menjulang tinggi. Cahaya lampu sorot yang disebut “sokle” itu dapat menembus udara hingga berpuluh-puluh kilometer jauhnya.

Keadaannya Memprihatinkan

Wayang Orang Sriwedari mencoba bertahan di tengah gerusan arus budaya global. Pada masa kejayaannya, gedung WO Sriwedari  selalu dipadati penonton. Teristimewa jika mementaskan lakon yang menjadi favorit, karcis pertunjukan bahkan sudah habis dipesan sebelum hari H. Tokoh seniman / seniwati WO Sriwedari yang menjadi idola pada waktu itu diantaranya Surono, Rusman, dan Darsi. Baca selengkapnya…