Karakter Tokoh
Anoman@tokoh wayang
Anoman menurut silsilahnya adalah anak dari Dewi Anjani, maka sering disebut Anjani Putra. Anoman juga cucu dari Resi Gutama yang berputra tiga orang ialah Dewi Anjani, Subali, dan Sugriwa. Dalam kisah perebutan Cupu Manik Astagina, ke tiga kakak beradik itu terkena kutukan di telaga Madirda ketika mengejar Cupu yang dilemparkan oleh ayahnya. Akibatnya mereka berubah wujud menjadi kera. Sugriwa dan Subali karena mencebur di telaga, sekujur tubuhnya berubah menjadi kera, sementara Dewi Anjani yang hanya membasahi mukanya dengan air telaga yang berubah kera juga hanya mukanya.
Anoman tinggal bersama pamannya, Sugriwa dikerajaan Kiskenda. Berawal dari pertemuannya dengan Prabu Rama, dari sinilah Anoman mulai menunjukkan kepiawaiannya dalam berolah yuda. Ketika mendapat tugas untuk menyelidiki keberadaan Dewi Sinta, sekaligus memata-matai kekuatan prajurit Alengka, Anoman membuat heboh seisi istana Alengka dalam peristiwa Anoman Obong.
Ada satu kisah yang menunjukkan kesaktian anoman, sekaligus menggelitik dan bisa kita jadikan suatu pembelajaran, yaitu ketika Anoman diutus mencari tumbuhan untuk obat. Pada suatu pertempuran, Laksmana mengalami luka parah oleh senjata Indrajit putra Rahwana Raja. Untuk menyembuhkan luka itu diperlukan sejenis tumbuhan yang hanya ada di gunung Imogiri. Prabu Rama mengutus Anoman untuk mencari tumbuhan itu.
” Anoman …, carilah daun sandilata, untuk mengobati Dinda Laksmana … “ , demikian perintah Prabu Rama.
” Daun sandilata …, sendika gusti Rama … , di mana hamba bisa mendapatkan tumbuhan itu? ”, tanya Anoman.
” Tumbuhan itu hanya ada di gunung Imogiri. Jadi engkau cari saja disana Anoman, a … ” , belum sempat Rama melanjutkan kalimatnya, Anoman berkelebat terbang ke angkasa meninggalkan tempat itu dan menuju ke gunung Imogiri.
Anoman disebut juga Bayuputra, memang dapat terbang secepat angin. Dari angkasa ia mengamati keberadaan gunung Imogiri, setelah diketahui, ia segera mendarat di puncak gunung itu. Anoman celingukan mencari keberadaan daun tumbuhan sandilata. Celakanya, Anoman belum tahu wujud dari dedaunan yang akan diambilnya. Untuk pulang kembali menanyakan kepada Prabu Rama, Anoman merasa malu. Anoman berpikir keras sambil garuk-garuk kepala khas seekor kera yang kebingungan. Dan keputusan yang diambil Anoman sungguh mengejutkan, yaitu mengangkat puncak gunung Imogiri itu untuk dihaturkan di hadapan Prabu Ramawijaya supaya beliau memetik sendiri seberapa banyak daun yang dibutuhkan.
Dari cuplikan peristiwa itu dapat diambil suatu pembelajaran, bahwa jika mendapat tugas sebaiknya bertanya lebih dahulu secara jelas, tentang rincian tugas yang harus dilakukan.
Sourch image : devianART
wow.. essip ceritane OM.. oh jadi Sugriwa ma Subali itu om dari Anoman ya..
Iya,bener sekali.Sekaligus canggah dari Panembahan Ismaya alias Semar, hehehe …
Makasih atas tulisane mas, jadi ngerti cerita jawa nih he he
Ya, terimakasih juga atas atensinya 🙂
mau bertanya sesat dijalan
banyak bertanya membosankan….
anoman malu bertanya kali Mas…
Ya, begitulah jadinya Mas …
jadi ingat kisah cupu manik astagina, pak. anoman termasuk salah satu tokoh wayang yang saya kagumi. kejujuran dan keberaniannya tak pernah terjual hanya demi memenuhi ambisi kekuasaan. salam budaya!
Ya Pak,Anoman memang tokoh yang patut diteladani dalam kearifannya,dan totalitas pengabdian diri demi kemanusiaan tanpa menonjolkan ambisi pribadinya. Salam budaya!
weheheh,,,, sok tau sih anomannya. hehe
tapi, seneng sekali bisa diingatkan kembali kisah2 seperti ini pak,,, makasih2…
Ya, kebat kliwat, dalam bahasa Jawanya Mas 🙂
wah kalo udah jaman modern mungkin Anoman sms gusti Rama dulu, sehingga gak perlu repot2 bawa gunung hehe salam kenal bro..
Ya, makasih …, salam kenal kembali …
Pak, kenapa anoman warnanya putih?
Yang lainnya kan hitam?
Ada wanara dengan warna yang lain mas, misalnya Anila : nila, yang merah, biru juga ada hehehe …
ini dia.. salah satu tokoh idole kita
setelah itu kita tunggu penokohan anila dan anggada
mantep Kang..
sedj
Ya i..
Bamb
dah lama gk mampir,, nonton wayang agy..
salam 🙂
Iya, silakan nonton agy … 🙂
Dibalik keteledoran pak Dhe anoman dlm mengklarifikasi tugasnya, terselip sebuah kecerdasan dalam memanfaatkan potensi dirinya mas..
Btw, jadi inget video Inul pas nembang anoman obong…
Salam kartun… 🙂
Yups! Betul Mas …
berkunjung lagi pak .. hehe 🙂
O ye, silakan 🙂
wah, ada pentas wayang… 😀
eh iya, yang benar ‘Anoman’ atau ‘Hanoman’ ya pak… 😕
Hanuman, Hanoman, atau Anoman …menurut saya kok sama ya … 🙂
dari ceritanya, kayanya anoman karakter yg simpel ya. sampe ngangkat gunung segala. sebenarnya inspiratif, tapi entah kayanya mustahil saya melakukan hal serupa.
Dibalik itu, sekarang wayang sudah sangat langka. Meski msh di jateng, ditempat saya sudah ndak ada wayang lagi.
Wah, sungguh sangat disayangkan ya …
Memang untuk mengembalikan kecintaan terhadap wayang tidak bisa secara instan, harus melalui motivasi yang sinergis antara penggiat budaya dan masyarakat awam …
Salam
Wah cerita wayang…
Ada pesannya tuh. Bertanya adalah kuncinya asalkan ngga aneh2 pertanyaannya.. Siapa pun orangnya meski sudah ahli dibidangnya tapi kalo berada ditempat baru, ya tetap dianggap masih baru. Bertanya itu kuncinya.. Begitu mungkin..
Yups! benar sekali Mas …
Sesuai sekali dengan makna dari kisah yang sudah dipaparkan..
Setiap memperoleh penugasan apapun harus diteliti dulu sebelum dikerjakan.
SALAM… 8)
Betul bli, lebih baik bertanya daripada terjadi kesalahan …
Salam
cerita pewayangan selalu memberikan pitutur kepada kita, tentang baik dan buruk
anoman, si ketehek putih, bong…obong.obong. waktu kecil seneng banget dengerin lagunya tentang anoman
Untung anomannya kuat ya bisa ngangkat gunung imogiri
kalau tidak, mungkin dia hanya bisa kembali sambil gigit jari “maaf gusti rama pohonnya seperti apa ya?”
hehehe malu 🙂
banyak kisah berharga yang bisa kita jadikan pelajaran dalam episode ramayana ini. Saya juga suka serial ramayana dan juga mahabharata
waduuuh sampe gunung2nya dibawa biar gak salah ambil obat ya?
sugriwa itu juga raksasa kan?
untungnya ga disuruh ngambil di gunung bromo.. kalo semuanya diangkut nanti orang2 tengger jadi ngamuk…. heheheehe ada2 aja Anoman^^
Siiip, hidup ini memang perlu ketelitian juga 🙂
ohhh jadi adanya anoman itu gara2 kutukan ya.. 😀
tapi dari kisah itu juga, dapat diambil hikmah kalau kita mengerjakan tugas itu harus bersungguh – sungguh dan pantang menyerah
Oh, kukira cuma ngangkat gunung ungrungan aja, eh ternyata masih ada lagi ya. Maklum nggak terlalu ngenal cerita wayang. Tapi, aku kagum sama anoman, dari pada dpt malu lbh baik lakukan apa yg bisa dilakukan,deh.
Pernah, didongengin cerita wayang seperti ini, beh sayang.nya udh lupa karena masih muda belia wktu itu.
Pencinta Wayang Pula, Sama hal dengan Paman saya Pak,Ngatirin,,, yg hari-harinya Cerita ini cerita itu.
“Salam Borneo”
sip, mulai sekarang kalau ada tugas, tanya selengkap-lengkapnya detailnya ah 🙂
Asslamualaikum Pak ..
ada oleh2 sedikit buat bapak… monggo di check it http://syahruramadhani.wordpress.com/2011/07/17/10-things-about-me/
maaf jarang update mas, lagi sibuk………… sukses selalu dan tambah hebat…..
salam rahayu…..
Salam kenal boss….!!
Saya telah pasang link anda, silahkan cek http://www.alfanetcell.co.cc
Saya tunggu Link Backnya Boss….!!
Salam kenal kembali, Gan …
Link anda juga sudah terpasang …
Terima kasih
nice post… 😀 terus berkarya n happy blogging yah gan.. 😀 ditunggu kunjungan baliknya..
Reblogged this on sdnmojosongo2's Blog.